RN – Timnas Argentina yang tidak diperkuat Lionel Messi harus mengakui keunggulan tuan rumah Ekuador, di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Dalam laga di Stadion Monumental, Guayaquil, Rabu, 10 September 2025 pagi WIB, Tim Tango kalah 1-0.
Laga yang sudah tidak menentukan bagi kedua tim. Apa pun hasil akhir dari pertandingan itu pun tak mempengaruhi posisi Argentina dan Ekuador yang sudah lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Meski kalah, Argentina tetap bertengger di puncak klasemen karena perolehan poin mereka sudah menembus 38. Kekalahan lawan Ekuador merupakan keempat yang dialami Argentina selama 18 pertandingan kualifikasi. Sementara, Ekuador yang menduduki peringkat dua mendapatkan poin 29.
BERITA TERKAIT :Lionel Messi Hadiri Pertunjukan Teater
Karena sudah sama-sama mengamankan tiket ke Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada, laga tersebut seperti kehilangan greget. Argentina sendiri tak menurunkan skuad terbaik.
Tidak hanya Messi yang absen, tetapi juga Thiago Almada yang kini menjadi pilar La Albiceleste. Begitu pula bek Cristian Romero dan gelandang Enzo Fernandez tidak tampil di laga itu. Sedangkan Julian Alvarez mengawali laga dengan duduk di bench.
Striker Lautaro Martinez menjadi ujung tombak. Penyerang Inter Milan ini mendapat dukungan dari gelandang Liverpool Alexis Mac Allister, Nico Gonzalez dan Guiliano Simone.
Sebaliknya, Ekuador yang tampil di kandang sendiri menurunkan tim terbaik, termasuk gelandang Chelsea Moises Caicedo dan striker andalan Enner Valencia.
Hanya tidak ada serangan membahayakan dari kedua tim sejak awal pertandingan. Ekuador dan Argentina tidak berusaha ngotot.
Meski demikian, Argentina harus kehilangan bek Nicolas Otamendi setelah menjatuhkan Valencia di menit 31. Dirinya langsung mendapat kartu merah yang menjadikan Argentina harus bermain dengan 10 orang.
Hanya saja Ekuador tetap harus bekerja keras membobol gawang tim tamu sampai akhirnya mereka mendapat hadiah penalti pada injury time babak pertama. Penalti diberikan setelah Nicolas Tagliafico melakukan pelanggaran terhadap Angelo Preciado.
Eksekusi penalti dituntaskan dengan baik oleh Valencia. Skor 1-0 untuk La Tricolor dan bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Argentina tetap tak bisa menembus pertahanan tuan rumah. Sebaliknya Ekuador belum bisa menambah gol. Bahkan tuan rumah akhirnya juga harus bermain dengan 10 orang setelah Felipe Caicedo mendapat kartu kuning kedua yang disusul dengan kartu merah.
Meski demikian, Ekuador bisa mempertahankan keunggulan. Tim asuhan Sebastian Beccacece tetap menang dengan skor 1-0.
“Bila lawan Anda bermain terbuka, maka Anda bakal mengalami kesulitan. Itulah yang terjadi pada kami. Namun kami tetap berusaha fokus pada pertandingan,” ucap pelatih Argentina Lionel Scaloni.
Sementara, Lautaro Martinez menuturkan bila pertandingan berjalan imbang. Kini, tim fokus menghadapi serangkaian laga uji coba sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia.
“Secara keseluruhan pertandingan berjalan imbang. Kami juga finis dengan menempati posisi tertinggi. Ini sangat berarti bagi kami. Selanjutnya, kami bakal melakoni sejumlah laga uji coba. Kami harus mempersiapkan diri karena ini merupakan cara terbaik sebelum ke Piala Dunia,” kata Martinez.
