Kamis,  11 September 2025

Bali Lumpuh Dikepung Banjir, Darurat Bencana & 9 Warga Tewas 

RN/NS
Bali Lumpuh Dikepung Banjir, Darurat Bencana & 9 Warga Tewas 
Evakuasi wisatawan asing di Bali.

RN - Duka melanda Bali. Pulau Dewata itu dilanda banjir usai hujan deras selama 24 jam. 

Banjir dinilai terparah dalam satu dekade terakhir dan menelan sembilan korban jiwa, dan memaksa evakuasi ratusan orang, termasuk wisatawan asing.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir itu melanda enam kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Data sementara menunjukkan sembilan orang meninggal dunia, dua orang masih hilang, serta ratusan kepala keluarga terdampak.

BERITA TERKAIT :
Banjir Di Bali, Korban Nambah Terus, 14 Orang Tewas & 4 Hilang 

Bali ditetapkan dalam status bencana hingga satu pekan ke depan. "Awalnya status darurat bencana akan ditetapkan dua minggu, tapi setelah evaluasi cukup satu minggu," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Denpasar pada Rabu (11/9/2025).

Status itu memungkinkan pemerintah pusat membantu penanganan bencana di Bali, tidak menunjukkan ketidakmampuan Bali menangani bencana tersebut.

Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan turis mancanegara di kawasan Kuta dan Legian yang terjebak banjir di hotel maupun vila. 

"Evakuasi di Kuta menggunakan perahu karet. Ada turis Australia, Rusia, hingga Korea Selatan yang dibawa ke tempat aman," kata Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya.

Data Warga 

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara resmi menetapkan status tanggap darurat bencana banjir pada Rabu.

Dia menginstruksikan para perbekel dan lurah di Denpasar untuk segera mendata masyarakat yang terdampak banjir. Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, dia berujar, juga mendirikan posko terpadu penanganan banjir yang terhubung dengan posko-posko di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan.

Hujan lebat itu juga mengakibatkan jalur sibuk di Ngurah Rai, Underpass Simpang Dewa Ruci terdampak banjir. Genangan air yang tinggi di kawasan itu melumpuhkan arus lalu lintas dari dan menuju Kuta, Bandara Ngurah Rai, hingga kawasan Nusa Dua.

Tak hanya macet, bahkan mobil-mobil hanyut dan setelah air surut tampak mobil-mobil itu bertumpuk satu sama lain. "Ini banjir terparah seumur hidup saya di Bali," tegas Datu, warga Denpasar, Bali.