Jumat,  12 September 2025

Bakal Ada Stasiun MRT Di Banten, Broker Tanah Mulai Lirik Bitung & Curug Hingga Cikupa 

RN/NS
Bakal Ada Stasiun MRT Di Banten, Broker Tanah Mulai Lirik Bitung & Curug Hingga Cikupa 
MRT Lebak Bulus-Bundaran HI.

RN - Rencana pembangunan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Banten dilirik para broker tanah. Rute MRT Cikarang-Balaraja dan tembus ke Jakarta adalah sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Yang menarik adalah akan ada enam stasiun. Walau baru rencana tapi Bitung, Curug, Cikupa dan Balaraja sudah mulai dilirik broker. "Pastinya ini bakal naik dong harga jual tanah dan rumah," beber seorang broker tanah di Serpong, Jumat (12/9).

Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Provinsi Banten, bakal membangun enam unit Stasiun MRT yang menjadi bagian dari perluasan rute Cikarang-Balaraja sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

BERITA TERKAIT :
MRT Nyambung Ke Banten, Mimpi Pramono-Soni Kepentuk Dirut MRT?

"Kecamatan Bitung, Curug, Cikupa, sampai ke Balaraja. Mungkin tiga kecamatan ada stasiun rencananya begitu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Jumat (12/9/2025).

Dia mengatakan, dari pembangunan enam stasiun MRT rute Cikarang-Balaraja ini, diperkirakan jarak yang dilalui dari pemberangkatan hingga tujuan sepanjang 20 kilometer lebih.

"Kalau tidak salah rutenya dari 12 kilometer hingga 20 kilometer yang dilalui di Kabupaten Tangerang," katanya lagi.

Menurutnya, adanya rancangan pengembangan jalur MRT rute Cikarang-Balaraja yang dilakukan PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama pemerintah daerah akan melintasi 11 stasiun yang ada di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Banten.

"Harapan kami, mudah-mudahan ini bisa segera dieksekusi (disikat). Karena ini harapan masyarakat," ujarnya lagi.

Dongkrak Ekonomi 

Soma mengatakan progres pembangunan fasilitas transportasi umum tersebut diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan membuka solusi masalah kemacetan di masing-masing daerah yang dilintasi MRT.

"Karena memang kita bisa liat kepadatan di Tol Jakarta-Merak sudah luar biasa, paling tidak kalau itu sudah dibangun bisa membantu mengurai kemacetan," katanya.

Dia juga menilai, adanya stasiun MRT bisa mendukung peningkatan usaha kecil masyarakat. Sebagaimana pihaknya nantinya akan memajukan UMKM Kabupaten Tangerang di tiap stasiun MRT.

"Jadi setiap stasiun itu bisa menjadi kebangkitan ekonomi. Nantinya tiap stasiun akan kita buka kios menjual UMKM kita, di sana pasti akan tumbuh," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah mengundang pihak PT MRT untuk mempercepat realisasi pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Cikarang-Balaraja.

"Jalur Cikarang-Balaraja merupakan PSN, sehingga menjadi sesuatu yang perlu juga kita tindaklanjuti. Jadi ini adalah tindak lanjut dari RPJMN 2025-2029. Jadi Provinsi Banten berinisiasi untuk bisa mendapatkan progres yang lebih cepat," kata Gubernur Banten, Andra Soni.

Kolaborasi DKI-Banten 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo sebelumnya berharap agar rute MRT dapat terus diperpanjang hingga masuk ke wilayah Banten. 

Menurut Pramono, keinginannya itu sudah disampaikan kepada Direktur Utama MRT.

“Cita-cita saya dengan Pak Andra Soni (Gubernur Banten) itu yang paling utama sebenarnya MRT segera masuk ke Banten. Makanya, berkali-kali saya sampaikan kepada Dirut MRT, gimana caranya, cari akal supaya disambungkan,” ujar Pramono di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025).

Pramono menyebutkan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Banten telah menjalin kerja sama dalam bidang transportasi dengan menghadirkan Transjabodetabek.

“Saya jadi ingat ketika bersama-sama dengan Pak Gubernur (Banten), kita mulai yang pertama Transjabodetabek dari Alam Sutera ke Blok M. Pada waktu itu orang pasti memandang sebelah mata. Tetapi esensinya adalah kita mengurangi kemacetan yang terjadi,” tutur Pramono.

Menurut dia, Jakarta dan wilayah penyangga harus bekerja sama dalam menyelesaikan masalah kemacetan tersebut.

“Maka untuk itu, Pak Gubernur Banten, mari kita sama-sama dorong agar saya membayangkan, misalnya empat sampai lima tahun ke depan, kita sudah mulai tersambung dari Pondok Labu sampai dengan Banten. Apakah Tangerang atau Tangerang Selatan,” ujar Pramono.

Berdasarkan waktu perencanaan, sambung dia, pembangunan MRT akan sampai di Kota pada di 2027 dan mencapai Ancol pada 2029.

Sebelum pengerjaan rute MRT ke Ancol itu rampung, dia pun berkeinginan untuk memulai pembangunan rute MRT menuju Banten. “Menurut saya, ini akan menjadi sebuah kemajuan transportasi yang ada di Jakarta,” ucap Pramono.

#MRT   #BSD   #MRTBanten