RN – Real Madrid sempat kecolongan gol dan harus bermain dengan 10 pemain sebelum mengalahkan Olympique Marseille 2-1 di pertandingan pertama Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu, 17 September 2025 dini hari WIB. Kemenangan Madrid ditentukan lewat dua penalti Kylian Mbappe.
Marseille benar-benar menjadi lawan yang menyulitkan Madrid. Meski bermain di kandang lawan, namun tim Ligue 1 Perancis ini memaksa Madrid bekerja ekstrakeras. Bahkan tuan rumah gagal mencetak gol lewat bangunan serangan yang terencana.
Gawang Marseille akhirnya hanya bisa ditembus lewat eksekusi penalti. Bila gagal mendapat hadiah penalti, Madrid bakal mendapat malu di hadapan pendukung sendiri.
BERITA TERKAIT :Mbappe Cemaskan Liga Champions
Di pertandingan itu, Madrid sesungguhnya tampil cukup bagus. Mereka mengawalinya dengan baik dan Mbappe sempat mendapat peluang lewat tendangan salto. Hanya sepakan kapten tim nasional Perancis ini masih melebar.
Pelatih Xabi Alonso pun menyebut performa Madrid kian membaik selama tiga bulan pertama sejak dia menggantikan Carlo Ancelotti.
Mereka menunjukkan konsistensi di La Liga Spanyol sehingga bisa bertengger di puncak klasemen. Saat mengawali pertarungan di kompetisi Eropa, Los Merengues pun akhirnya memetik kemenangan meski butuh kerja keras.
Bagaimana tidak, saat melakukan tekanan dengan permainan terbuka, Madrid justru dikejutkan gol Marseille yang dicetak Timothy Weah di menit 22. Gol Weah tak terlepas dari kesalahan pemain muda Arda Guler saat menguasai bola tetapi kemudian bisa direbut gelandang Marseille Mason Greenwood.
Setelah menguasai bola, eks pemain Manchester United ini kemudian melepaskan umpan ke depan. Weah yang berlari segera menyongsong bola.
Tak ada yang bisa menghalangi anak dari legenda AC Milan serta mantan Presiden Liberia, George Weah, ini saat tendangan kerasnya menaklukkan kiper Thibaut Courtois.
Unggul 1-0, Marseille harus bekerja keras mempertahankannya. Pasalnya, Madrid, dalam posisi tertinggal, langsung bermain ofensif habis-habisan.
Setelah berulang kali menemui kegagalan, Madrid akhirnya bisa menyamakan skor lewat titik penalti di menit 29. Marseille mendapat hukuman penalti setelah pemainya, Geoffrey Kondogbia menjatuhkan Rodrygo di area terlarang. Wasit menunjuk titik putih atas pelanggaran itu dan Mbappe berhasil menuntaskannya untuk mengubah skor menjadi 1-1.
Dalam kedudukan imbang, Madrid kembali menekan yang memaksa kiper Geronimo Rulli bekerja keras. Rulli paling tidak menggagalkan 10 peluang Madrid. Termasuk penyelamatan gemilang lewat satu tangan yang menggagalkan peluang bagus Mbappe. Skor imbang pun bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Madrid sesungguhnya tak mengubah gaya bermain menyerang. Hanya saja serangan mereka tak kunjung membuahkan hasil.
Bahkan Los Blancos harus bermain dengan 10 orang setelah kapten Dani Carvajal melakukan blunder yang berujung kartu merah di menit 72. Gara-garanya Carvajal menanduk kiper Rulli saat terjadi ketegangan di antara kedua tim.
Hanya tim asuhan Robert De Zerbi tak bisa memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Sebaliknya, kehilangan seorang pemain membuat Madrid kehilangan ritme permainan. Mereka menunjukkan kematangan mental juara meski sebagian suporter mulai meninggalkan tempat duduk.
Saat pertandingan memasuki bagian akhir pertandingan, Madrid kembali mendapat hadiah penalti. Berawal dari aksi Vinicius Junior yang berlari menyambut bola dan kemudian menendangnya ke arah gawang. Hanya bola kemudian mengenai kaki bek Facundo Medina dan malah mengenai lengannya.
Wasit segera menunjuk titik putih dan eksekusi dituntaskan Mbappe. Gol yang tercipta di menit 87 itu mengubah skor menjadi 2-1 untuk Madrid. Skor itu bertahan hingga laga berakhir.
Mbappe menunjukkan kepuasan setelah mencetak brace yang menentukan kemenangan Madrid. “Ini pertandingan yang tidak mudah. Apalagi kami bermain dengan 10 pemain. Tetapi kami menunjukkan semangat Liga Champions di Santiago Bernabeu,” kata Mbappe.
“Meski demikian kami tetap yakin bisa menang di kandang sendiri. Dan kami senang dengan kemenangan ini,” sambungnya.
