RN - Presiden RI Prabowo Subianto lagi jadi perbincangan dunia. Pidatonya mampu menarik perhatian seluruh kepala negara yang hadir di Sidang Majelis Umum (SMU) ke-80 PBB di New York.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Republik Prancis, Emmanuel Marcon, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji pidato Prabowo yang fenomental sambil menggebrak meja.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut agenda utama lawatan tersebut adalah menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) ke-80 PBB di New York, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
"Kunjungan utamanya adalah sidang umum PBB ke-80. Dan dalam 6 hari ini beliau mengunjungi 4 negara,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Minggu, 28 September 2025.
Dikatakan Teddy kunjungan pertama Presiden dilakukan ke Jepang, di mana ia meninjau Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025.
Merujuk pada laporan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Teddy menyebut ajang internasional di Jepang itu berhasil mencatat komitmen investasi senilai 23,8 miliar dolar AS atau setara Rp380 triliun.
Selanjutnya di Amerika Serikat, Prabowo mendapat kehormatan besar dengan menjadi pembicara ketiga dalam SMU PBB, setelah Presiden Brasil dan Presiden AS. Pidato Prabowo yang disampaikan di hadapan 193 negara anggota PBB, menurut Teddy, banyak menuai pujian.
“Berani, tegas, konkret. Ada Presiden Amerika Serikat Anda bisa lihat sendiri, kemudian PM Kanada, kemudian tadi Raja Belanda, kemudian tadi pagi juga Presiden Macron menelpon beliau langsung menyampaikan apresiasi dan kebanggaan beliau atas pidato Bapak Presiden,” tuturnya.
Selain menghadiri forum dunia, Presiden Prabowo juga bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Pertemuan tersebut menegaskan dukungan FIFA terhadap pengembangan akademi sepak bola muda di Indonesia.
“Dalam waktu dekat tanggal 9 dan 12 Oktober kalau tidak salah Timnas Indonesia akan tampil di kualifikasi keempat piala dunia. Tidak mudah tapi bukan mustahil untuk Indonesia lolos di piala dunia,” kata Teddy.
Lawatan berlanjut ke Kanada, di mana meski singkat, Prabowo disambut langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon dan bertemu Perdana Menteri Mark Carney.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan strategis berupa penandatanganan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA).
“Intinya adalah 90,5 persen tarif barang-barang, produk-produk Indonesia akan dihapus oleh Kanada. Dan itu tentunya mendampak positif, sangat positif bagi perdagangan impor Indonesia,” jelas Teddy.
Perjalanan terakhir dilakukan ke Belanda. Dalam kunjungan resmi di Istana Huis ten Bosch, Prabowo diterima langsung oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima.
Pertemuan tersebut menandai penguatan hubungan bilateral kedua negara, termasuk kesepakatan pengembalian sekitar 30 ribu artefak Jawa bersejarah, fosil, dan dokumen milik Indonesia.
Mahar PKS Untuk Dukung Pemerintahan Prabowo, Jatah Kursi Menaker
