Rabu,  01 October 2025

Keracunan MBG Terus Terjadi, Menu Daging Berlendir Bikin Siswa Muntah-Muntah 

RN/NS
Keracunan MBG Terus Terjadi, Menu Daging Berlendir Bikin Siswa Muntah-Muntah 
Keracunan MBG di Ciamis, Jawa Barat.

RN - Insiden keracunan kembali terjadi. Puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengalami keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG), Senin (29/9). 

Mereka alami pusing, mual, dan muntah-muntah setelah makan MBG. Gejala keracunan itu dialami setelah mereka memakan daging bumbu kuning yang disebut telah berlendir.

Sekitar 47 siswa yang alami gejala keracunan langsung mendapatkan penanganan dari beberapa Puskesmas, seperti Puskesman Pamarican dan Puskesman Kertahayu.

BERITA TERKAIT :
Keracunan MBG, Kuota Dapur Elit Politik Dan Ganggu Program Prabowo?
Keracunan MBG Di Jakarta, Makan Mie Goreng Bau Busuk & Perut Mual 

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya juga turun tangan setelah mendapatkan laporan tersebut. Ia mendatangi Puskesmas Pamarican untuk menjenguk para siswa yang masih dirawat.

Herdiat mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengonfirmasi 47 siswa SMPN 4 Pamarican mengalami gejala keracunan. Namun, penyebab pastinya belum dapat dipastikan.

"Tercatat ada 47 siswa yang keracunan, tapi belum bisa dipastikan apakah dari MBG atau faktor lain," tutur Herdiat.

"Penerima manfaat MBG di sekolah ini ada 608 orang, dan sudah didistribusikan kepada 422 siswa kelas 7 dan 8. Dari jumlah itu, 47 orang yang mengalami keracunan."

"Saat ini, 14 siswa masih dirawat di Puskesmas Pamarican dan 2 siswa di RSUD Banjar," ia mengungkapkan.

Terpisah, Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah mengungkapkan total siswa yang alami gejala keracunan mencapai 52 orang.

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus ini secara menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian atau tindak pidana.

Evaluasi SPPG

Presiden RI Prabowo Subianto menyebut kesalahan atau kekurangan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia hanya 0,00017 persen saja.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya dalam penutupan Munas ke-VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9).

Prabowo mengatakan sampai saat ini program MBG telah diterima kurang lebih 30 juta penerima manfaat baik siswa maupun ibu hamil.

Ia tidak menampik apabila dalam pelaksanaannya program MBG masih memiliki kekurangan dan belum sempurna, termasuk soal kasus-kasus keracunan makanan.

Akan tetapi, ia mengklaim jumlahnya sangatlah sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan penerima manfaat.

"Bahwa ada kekurangan iya, ada keracunan makan iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen," ujar Prabowo.

Menko Pangan Zulkifli Hasan memutuskan menutup sementara SPPG pengelola dapur program makan bergizi gratis yang bermasalah. Zulhas mengatakan sejumlah hal dievaluasi terkait SPPG yakni faktor kedisiplinan, kualitas, dan kemampuan juru masak.

SPPG pun diwajibkan memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi untuk memastikan semua satuan itu memenuhi standar kebersihan dan pembuatan menu MBG. 

Kementerian Kesehatan juga akan mengoptimalkan puskesmas dan usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk ikut mengambil peran aktif dalam memantau setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) secara rutin.