RN - Pebalap Gresini Racing, Fermin Aldeguer menjadi yang terbaik di MotoGP Mandalika 2025. Dia berhasil mengalahkan juara dunia, Marc Marquez.
Fermin Aldeguer, pebalap rookie dari tim Gresini Racing keluar jadi yang tercepat di sesi Final Race MotoGP Mandalika 2025. Dari 27 putaran yang dilahap para pebalap, Aldeguer duduk jadi jawara di posisi pertama.
Di podium kedua, ada Pedro Acosta dari Red Bull KTM Factory Racing Team. Melengkapi tiga besar, ada Alex Marquez dari tim BK8 Gresini Racing.
BERITA TERKAIT :Marquez Jatuh Di Tikungan, Kutukan Mandalika Dan Cerita Mistis Kuburan Belanda
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyatakan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya ajang balap motor kelas dunia, melainkan momentum penting dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke mata internasional. MotoGP tahun ini pun diklaim Maya sebagai penyelenggaraan terbaik.
"Tahun ini menjadi penyelenggaraan terbaik, ditandai dengan okupansi hotel di kawasan Mandalika yang mencapai 100%, serta kerja sama dengan berbagai pihak untuk menambah flights karena tingginya peminat," ucap Maya dalam keterangannya, Minggu (4/10/2025).
Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menegaskan kesuksesan penyelenggaraan tahun ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, sekaligus wujud nyata dari visi besar menjadikan Mandalika sebagai ikon sport tourism dunia.
"Penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 menjadi yang terbaik. Keberhasilan Pertamina Mandalika International Circuit kembali meraih Homologasi Grade A dari FIM menegaskan bahwa sirkuit ini telah memenuhi standar tertinggi dunia dan sejajar dengan sirkuit ikonik global," ujar Troy.
Diketahui, sirkuit Pertamina Mandalika memang apes untuk Marc Marquez. Juara dunia MotoGP ini kembali jatuh.
Tikungan Maut
Marquez gagal finis di Pertamina Grand Prix of Indonesia MotoGP Mandalika 2025 yang berlangsung Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (5/10).
Start dari posisi sembilan, Marquez sebenarnya memulai balapan dengan baik. Pembalap Ducati itu berhasil naik ke posisi enam. Namun, bencana langsung menghampiri The Baby Alien di tikungan tujuh.
Marquez ditabrak Marco Bezzechi dari belakang memasuki tikungan tujuh. Bez terlihat terlalu kencang memasuki tikungan tujuh dan tidak bisa mengantisipasi posisi Marquez di depannya.
Marquez kemudian terpelanting di gravel dengan kecepatan tinggi. Pembalap asal Spanyol itu terlempar hingga hampir 100 meter dari tikungan tujuh hingga memasuki gravel.
Beruntung Marquez tidak mengalami cedera yang serius. Juara dunia MotoGP tujuh kali itu berhasil berdiri, meski terlihat kesakitan di bahu kanan.
"Kami bisa bertarung dengan bagus, dan saya berusaha keras karena saya belum pernah finis, selalu terhenti karena cedera, crash, atau masalah mesin," ujar Marquez saat baru sampai di Indonesia.
Meski begitu, Marquez mengungkapkan adanya rasa suka atau benci kepada Sirkuit Mandalika. Sirkuitnya unik, menantang, dan memberi sensasi balap yang bagus. Namun di sisi lain, terdapat rasa penasaran lantaran belum pernah ditaklukkan Marc Marquez.
"Ini seperti cinta atau benci, bukan kepada orangnya, tapi kepada sirkuitnya," ujar dia.
Seperti diberitakan, pembangunan sirkuit jalan raya (street circuit) Mandalika menelan biaya Rp 2,48 triliun. Dari beberapa sumber menyebut, kalau lokasi sirkuit tersebut banyak cerita mistis.
Ada yang menyebut kalau sirkuit Mandlika bekas kuburan orang Belanda. Kuburan itu ada dibeberapa tikungan.
Bahkan, gagalnya Marquez karena diikuti bayangan besar. Hal itu dikatakan beberapa orang warga sekitar yang mampu melihat hal ghaib.
Kisah mistis Sirkuit Mandalika selanjutnya adalah, sejumlah pihak meyakini bahwa mahluk astral merasa terganggu dengan kegiatan balapan dunia tersebut.
