RN - Angka 8 menjadi sakral buat Presiden Prabowo Subianto. Angka 8 disebut sakti untuk karir Prabowo hingga menjadi Presiden ke-8.
Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Penasihat Pengurus Pusat Perempuan Indonesia Raya (PP Pira), sayap organisasi partai Gerindra, Biantiningsih Djiwandono, bicara tentang keberuntungan angka 8. Dia menyebut 8 merupakan angka sakti bagi Pira dan Gerindra.
Hal itu disampaikan Bianti dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) PP Pira di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2025). Awalnya ia memaparkan kinerja Pira selama 17 tahun terbentuk.
BERITA TERKAIT :Prabowo Sebut Indonesia Selalu Diganggu Asing, Minta TNI Jaga Kekayaan Alam Yang Dicuri
Ia juga menjabarkan peran aktif anggota Pira dalam pemilihan umum dari masa ke masa. Hingga akhirnya, pada 2024 Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, berhasil memenangi kontestasi dan menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Tadi sudah ditayangkan dengan sangat lengkap apa yang telah kami lakukan sejak lahirnya PP Pira pada tahun 2008. Dimulai pada tahun 2009, kemudian tahun 2014, dan 2019, sampai pada akhirnya pada 2024 kami berhasil mengantar Ketua Dewan Pembina kami, Ketua Umum kami sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029," ujarnya.
"08 (Prabowo) menjadi Presiden yang ke-8 pada tahun 2024. Jadi angka 8 itu angka sakti," lanjut Bianti.
Bianti membeberkan berbagai program yang telah dilakukan Pira untuk mewujudkan misi Asta Cita itu. Mulai dari bidang pendidikan hingga kewirausahaan.
Angka 13
Diketahui, Prabowo pernah mengungkap makna angka 08 yang selama ini selalu melekat dengan dirinya. Dia menyebut angka 08 yang identik dengan dirinya itu merupakan pemberian dari Komandan Prabowo semasa aktif sebagai prajurit TNI, Luhut Binsar Pandjaitan.
Prabowo mulanya bercerita, dahulu prajurit TNI banyak didominasi dari suku Jawa. Banyak penggunaan sandi-sandi TNI memakai bahasa Sanskrta yang dianggap orang non-Jawa sebagai bahasa Jawa.
"Waktu saya kapten, komandan saya orang Batak, namanya Pak Luhut Pandjaitan. Dia bilang 'Wo, apa ini? tentara kok selalu pakai bahasa Jawa, kita ubah. Sandi-sandi kita sekarang pakai angka'," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku saat itu hanya menjawab siap ketika perintah itu disampaikan oleh Luhut. Dari percakapan tersebut muncul angka 08 yang diberikan Luhut kepada Prabowo.
"Siap komandan, saya bilang. 'Karena saya komandan, sandi saya sembilan (09), Karena 9 angka tertinggi kan. 'Kau wakil saya kau 08, Siap," kata Prabowo.
"Dari kapten, sampai jenderal, sampai pensiun, sampai jadi presiden terpilih makanya saya dipanggilnya 08 terus," sambungnya.
Prabowo pun akhirnya merasa bahwa pemberian angka 08 itu memiliki makna dalam kehidupannya, termasuk ketika dirinya terpilih menjadi Presiden ke-8 RI. "Saya baru sadar 'oh jangan-jangan ini mungkin ada sesuatu kekuatan yang beri saya angka 8 akhirnya saya jadi presiden ke 8' kan begitu," ucap Prabowo.
"Coba beliau bilang wo kau 07 siapa tahu jadi presiden ke 7. Tapi akhirnya saya terima 'oh benar-benar'," kata dia.
Angka lain yang juga muncul di hidup Prabowo adalah angka 13. Untuk budaya Barat, angka 13 adalah angka sial. Prabowo sempat terpengaruh dengan anggapan tersebut. Namun pada akhirnya, angka 13 berubah pula menjadi angka 8. Bagaimana ceritanya?
Suatu saat, Prabowo hendak dilantik menjadi Komandan Batalyon Infantri 328. Jumlah ankga 3+2+8 adalah 13. Di sisi lain, Prabowo menjadi Komandan ke-13 dari Batalyon itu. Maka 13 ditambah 13, begitu cara Prabowo menafsirkan angka dengan cara menghitungnya, sama dengan 26.
"2 Dan 6 sama dengan 8," kata Prabowo disambut tepuk tangan.
