Jumat,  10 October 2025

Tangsel Mencekam, Ada Ledakan Mirip Bom

RN/NS
Tangsel Mencekam, Ada Ledakan Mirip Bom
Ledakan di Tangsel.

RN - Ledakan hebat terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel). Gedung Nucleus di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren rusak berat.

Warga sekitar mengaku suara ledakan itu mirip bom. "Saya sampai kabur, besar sekali ledakan," tegasnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, AKP Wira Graha Setiawan, mengatakan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri juga telah dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, guna menelusuri sisa barang-barang dari setiap lantai yang berpotensi menjadi sumber ledakan.

BERITA TERKAIT :
Nanyang School & MIS Kena Teror, Pelaku Minta Tebusan 30 Ribu Dolar USA

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri dan keterangan saksi-saksi yang sedang berjalan," kata Wira ditemui di kantornya, Kamis (9/10).

Selain itu, ia menyebut, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk pemilik bangunan.

"Kami sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap sembilan saksi yang ada di TKP," ungkapnya.

Sebagai langkah mitigasi, Polres Tangsel juga telah membentangkan garis polisi di sekitar lokasi agar warga tidak mendekat ke area reruntuhan bangunan.

"Kami mencegah masyarakat mendekati lokasi TKP, karena dikhawatirkan masih ada reruntuhan yang bisa membahayakan," katanya.

Sebelumnya, ledakan di gedung Nucleus yang berlokasi di Jombang Raya, Tangerang Selatan terjadi Rabu (8/10) sekira pukul 21.00 WIB.

Akibat ledakan itu bagian depan gedung yang hancur kini ditutup oleh pihak pengelola menggunakan seng, sementara para pekerja terpaksa diliburkan.

Gedung Nucleus diketahui bergerak di bidang farmasi. Sebelumnya dua sekolah internasional di kawasan Tangerang diteror. 

Peneror mengancam akan dan meminta duit tebusan kepada pihak sekolah. "Pesan ini untuk semua orang, kita telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut mulai dalam 45 menit. Bila kamu tidak setuju untuk membayar kami senilai USD 30.000 ke alamat bitcoin kami," tulisnya dalam pesan singkat ancaman itu.