Minggu,  12 October 2025

Banyak Terapis ABG Di Jakarta, Cewek Tewas Di SPA DS Pejaten Office Park Jadi Pintu Masuk 

RN/NS
Banyak Terapis ABG Di Jakarta, Cewek Tewas Di SPA DS Pejaten Office Park Jadi Pintu Masuk 
Ilustrasi

RN - Tewasnya wanita inisial RTA di lahan kosong yang berada di belakang spa tempatnya bekerja, Pejaten Office Park, Pejaten, Jakarta Selatan masih diselidiki polisi. 

RTA disebut-sebut masih berusia 14 tahun. Tewasnya RTA bisa menjadi pintu masuk adanya eksploitasi anak di bawah umur. 

Diketahui, saat ini ada sekitar ratusan tempat SPA yang berada di Jakarta. Terbanyak ada di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

BERITA TERKAIT :
Jordi Alba Gantung Sepatu

Saat ini banyak tempat SPA yang berada di ruko, gedung hingga hotel tidak mengantongi izin dari pemprov. Walau belum ada jumlah pasti tapi Pemprov DKI Jakarta menyebut ada sekitar 1.322 tempat hiburan malam. 

Dari jumlah itu 247 masuk katagori griya pijat atau spa. Dari pantauan wartawan, banyak tempat SPA yang merekrut para wanita terapis usia di bawah umur, hal ini disebabkan karena minimnya pengawasan dari Satpol PP DKI dan Dinas Pariwsita DKI. 

Eksploitasi Anak 

Dugaan eksploitasi ini mengemuka setelah pihak keluarga menyebutkan usia korban, RTA masih 14 tahun saat meninggal.

Jasad korban ditemukan pada Kamis, 2 Oktober 2025 pada pagi. Korban ditemukan tertelungkup dengan sebagian celana jins yang kotor dengan tanah.

Belum dipastikan apa penyebab kematian korban tersebut. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi.

Dugaan eksploitasi anak ini dilaporkan oleh kakak korban, inisial F. Menurut F, adiknya itu masih berusia 14 tahun saat bekerja di tempat spa tersebut.

F mengungkapkan sebelum tewas adiknya itu sempat curhat ingin keluar dari spa tempatnya bekerja di Jaksel. "Intinya kalau mau keluar dari kerjaan spa harus bayar denda Rp 50 juta," kata F.

Selain itu, F menyampaikan bahwa adiknya hanya digaji Rp 1 juta per bulan. Hal ini salah satunya membuat adiknya tidak betah dan ingin keluar dari pekerjaannya itu. "Pengakuan korban (adik) kayak gitu (digaji Rp 1 juta)," ucapnya.

"Bahwa Saksi mendapatkan informasi dari salah satu penghuni ruko Pejaten Office Park yang mendengar suara perempuan berteriak," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Kamis (2/10).

Kompol Anggiat Sinambela melanjutkan salah satu saksi lainnya sempat mengecek ke sebuah pusat spa DS di Pejaten Office Park. Karena, ada terapis menginap di spa.

“Saksi menyampaikan bahwa ada seorang terapis perempuan DS yang tidak berada dalam mess,” kata Kompol Anggiat Sinambela.