Senin,  20 October 2025

Prabowo Tolak Duit Suap Rp 16,5 Triliun, Aksi Mafia Migas & Tambang Yang Panik Disikat?

RN/NS
Prabowo Tolak Duit Suap Rp 16,5 Triliun, Aksi Mafia Migas & Tambang Yang Panik Disikat?

RN - Presiden Prabowo Subianto gak mempan disogok. Prabowo sempat ingin disogok dengan uang US$1 miliar atau setara sekitar Rp16,5 triliun.

Si pelaku kabarnya adalah orang yang sedang bermasalah dengan hukum. Diketahui, saat ini Prabowo lagi getol membongkar para pelaku korupsi seperti migas dan tambang ilegal.

Kisah duit sogokan itu diungkap Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo. Dia bercerita Presiden RI Prabowo Subianto hendak disogok dengan uang US$1 miliar atau sekitar Rp16,5 triliun.

BERITA TERKAIT :
Koruptor Mulai Tobat? Negara Dapat Rp1,7 Triliun

Meski begitu, Hashim tidak menuturkan lengkap konteks dugaan penyogokan tersebut. Adik kandung Prabowo ini hanya mengatakan mendapat cerita tersebut langsung oleh Prabowo dalam pembicaraan via telepon beberapa bulan lalu.

Hal itu disampaikan Hashim saat menjadi pembicara dalam agenda 'Indonesia Berdoa - HUT 1 Forum Masyarakat Indonesia Emas, Sabtu (18/10).

"Saya ditelepon beberapa bulan, pak Prabowo telepon saya malam minggu berapa bulan lalu, saya lagi di tempat tidur jam 10 malam. Sim, kamu lagi ngapain? Saya lagi di rumah, baca buku. Enggak jalan-jalan? Enggak, istri saya di luar kota kok. Kenapa telepon? Saya mau cerita saja, saya baru mau disogok orang. Oh ya, disogok orang? Berapa dia tawarkan? 1 miliar. Oh. 1 miliar rupiah? 1 miliar dolar," ujar Hashim.

"Saya buka saja. Orang-orang nekat, presiden kita mau disogok 1 miliar dolar. 'So what did you say?' 'Yah, I told them to...' Saya enggak boleh sebut apa.. pada mengerti kan," sambungnya.


Hashim mengaku tidak habis pikir ada orang-orang yang ingin menyogok seorang Presiden. Dalam kesempatan itu, dia juga mengaku pernah ingin diberi uang sejumlah US$1,5 miliar oleh orang yang tak diungkap identitasnya. Dia mengaku menolak pemberian tersebut.

"Ini begini loh, dan saya mau sampaikan beberapa bulan kemudian saya datang ke kakak saya. 'Eh, kamu mau disogok 1 miliar dolar kamu suruh pergi?' Saya baru mau disogok satu setengah miliar dolar, demi Kristus Yesus pak, saya orang kristen pak, habib, habib Hasjim, saya bukan pejabat mau dikasih satu setengah miliar dolar, saya hitung-hitung Rp25 triliun pak, dan waktu saya menolak pak, pak Mahfud, saya lihat dia kaget, saya lihat mukanya kaget enggak percaya. Itu yang menyantreng saya bisa menolak. Saya kira Tuhan kita yang menolong," imbuhnya.

Hashim mengatakan ketika pemimpin berbuat baik pasti ada saja setan-setan yang mendatangi. Dia mengatakan dirinya dan juga Prabowo mempunyai Tuhan yang selalu menjaga.

"Ini ancaman yang kita hadapi, 3,7 hektare dirampas dari penjahat-penjahat. Saat ini tambang-tambang ilegal lagi dikuasai kembali, mafia migas sudah mulai dibongkar, tapi penjahat-penjahat masih ada, mau sogok presiden, mau sogok adik presiden, kita harus waspada," ungkap Hashim.

"Satu tahun banyak tantangan dan cobaan. Saya pikir kita bersyukur, pemerintah kuat, utuh, saya paling sedih selain dari Sudan, saya abis dari Prancis, negara Prancis negaranya berantakan sudah punya 5 menteri dalam 2 tahun, sudah 5 menteri sekarang kacau balau. Banyak negara lain juga kacau. Indonesia bersatu dengan segala kelemahan. Kita beda pendapat kita ajak negosiasi," tegasnya. 

"Lawan jangan dianggap musuh. Lawan dianggap teman yang beda pendapat. Kita ajak bicara yang penting damai yang penting anak-anak dan cucu-cucu kita tidak rugi," tuturnya lagi.