Rabu,  22 October 2025

Gelar Try Out Khusus Penerima KJP, Pramono Apresiasi Pemkot Jaktim, Baznas Dan Naiju Academy

RN/CR
Gelar Try Out Khusus Penerima KJP, Pramono Apresiasi Pemkot Jaktim, Baznas Dan Naiju Academy
-Ist

RN - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara resmi meluncurkan Program Try Out bagi siswa kelas XII SMA penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (21/10/2025).

Program ini menjadi langkah awal untuk memberikan kesempatan belajar yang setara bagi pelajar dari keluarga kurang mampu agar lebih siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

“Saya dari SMP, SMA, kuliah di ITB, semuanya karena beasiswa. Semua karena mendapatkan bantuan karena saya keluarga dari seorang guru, tujuh bersaudara,” ujar Pramono dalam sambutannya.

BERITA TERKAIT :
Kena Prank Sekda DKI, Pramono Nyerah Ke Purbaya Soal Duit Rp 14,6 Triliun

Pramono mengaku memahami betul pentingnya dukungan pendidikan bagi penerima KJP karena dirinya pun pernah berada di posisi serupa. Ia bersyukur atas inisiatif Pemerintah Kota Jakarta Timur yang menggagas program ini, dan berharap langkah tersebut dapat membuka jalan bagi siswa KJP untuk terus berprestasi.

“Saya meyakini anak-anak penerima KJP ini apabila diberikan kesempatan, difasilitasi dengan baik, dan dibuka ruang untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih, maka mereka pasti bisa berkompetisi dengan anak-anak lain yang lebih beruntung,” ucapnya.

Gubernur Pramono juga mengapresiasi langkah kolaboratif antara Pemerintah Kota Jakarta Timur, Baznas Bazis DKI Jakarta, dan Naiju Academy dalam penyelenggaraan program ini.

“Ini bisa menjadi role model bagi wilayah lain. Dan saya sungguh berharap apa yang dilakukan di Jakarta Timur ini tidak berhenti di periode pertama saja,” ujar Pramono.

Ia mendorong agar kolaborasi dengan pihak swasta dan badan usaha dapat terus diperluas.

“Kalau yang pertama dengan Baznas, berikutnya bisa kerja sama dengan BUMD, BUMN, atau sektor swasta agar program baik ini berkesinambungan,” tambahnya

Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memberikan kesempatan belajar yang setara dan adil bagi siswa penerima KJP.

“Kegiatan ini dilatarbelakangi niat memberikan kesempatan belajar yang setara bagi seluruh siswa kelas XII, khususnya penerima KJP,” ujar Munjirin.

Ia menyebut, Try Out KJP akan dilaksanakan dalam lima periode, mulai Oktober 2025 hingga Februari 2026, dengan melibatkan 3.304 siswa dari 40 SMA negeri di wilayah Jakarta Timur.

“Ide awal program ini muncul dari aspirasi warga yang kesulitan membiayai kebutuhan bimbingan belajar. Banyak orang tua ingin anaknya kuliah, tapi biaya bimbel dan try out menjadi kendala,” kata Munjirin.

Pada tahap pertama, program ini diikuti enam sekolah negeri dan akan diperluas jika ada kolaborator baru. “Kalau ada pihak lain yang mau berkolaborasi, bukan tidak mungkin kita lanjut lagi, bahkan sebelum Januari,” ujarnya.

Sementara itu, pembina Naiju Academy, Taufik Rendusara, menegaskan bahwa Try Out KJP menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah alat pemutus rantai kemiskinan.

“Melalui simulasi UTBK, anak-anak penerima KJP mendapat kesempatan berlatih, mengukur kemampuan, dan membangun kepercayaan diri untuk bersaing masuk perguruan tinggi negeri,” ujar Taufik.

Ia menambahkan, selama ini akses bimbingan belajar dan try out berbayar hanya dinikmati kalangan mampu. Try Out KJP hadir untuk menutup kesenjangan tersebut agar kecerdasan tidak lagi diukur dari tebalnya dompet, melainkan dari semangat dan usaha.

Kehadiran Gubernur DKI Jakarta dalam peluncuran Try Out KJP menjadi simbol komitmen bahwa pemerintah provinsi serius mewujudkan pendidikan yang adil dan inklusif bagi seluruh anak Jakarta.

Harapannya, Try Out KJP dapat menjadi program utama Dinas Pendidikan DKI Jakarta di masa mendatang bukan sekadar agenda tahunan.

Sebab, di balik setiap lembar soal yang dikerjakan peserta, tersimpan harapan besar agar tidak ada lagi anak miskin kota yang kehilangan mimpinya untuk kuliah dan mengubah nasibnya.

#KJP   #Pramono   #Siswa