RN – Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, hadir dalam kegiatan Penguatan Ekosistem Inovasi Daerah Kota Bekasi yang digelar di Command Centre Pemkot Bekasi, Kamis (13/11/2025). Agenda ini menjadi langkah strategis untuk memperkokoh sinergi lintas sektor dalam mendorong terwujudnya kota yang lebih inovatif.
Dalam sambutannya, Abdul Harris menekankan bahwa inovasi adalah kunci utama menghadirkan tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan kompetitif. Ia menyebut, kemampuan daerah untuk berkembang sangat ditentukan oleh kesiapan beradaptasi terhadap perubahan serta kemampuan memanfaatkan teknologi.
“Kota Bekasi harus tampil sebagai kota yang inovatif, adaptif, dan responsif menghadapi tantangan zaman. Penguatan ekosistem inovasi ini menjadi dasar untuk membangun kolaborasi nyata antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat,” ujar Abdul Harris.
BERITA TERKAIT :Murid TK Serbu Kantor BPBD Bekasi, Disambut Hangat Wawali dan Belajar Naik Perahu Karet
Ia juga menegaskan peran strategis pemerintah daerah sebagai fasilitator yang membuka ruang seluas-luasnya bagi lahirnya ide-ide kreatif dari masyarakat.
“Kami berkomitmen menyediakan ruang tumbuh bagi inovasi lokal agar memberikan manfaat langsung bagi warga,” tambahnya.
Acara ini diikuti berbagai unsur stakeholder, mulai dari perangkat daerah, perguruan tinggi, komunitas teknologi hingga pelaku usaha. Kehadiran beragam pihak tersebut menandai semangat membangun ekosistem inovasi yang lebih terintegrasi di Kota Bekasi.
Melalui forum dialog dan diskusi terbuka, peserta dapat saling bertukar gagasan serta merumuskan strategi konkret untuk mempercepat transformasi digital di tingkat daerah.
Dengan penguatan ekosistem inovasi ini, Pemerintah Kota Bekasi optimistis dapat menciptakan iklim pembangunan yang lebih produktif, berkelanjutan, dan maju. Upaya ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan Bekasi sebagai kota modern yang bertumpu pada inovasi dan kolaborasi. (ADV)