RN – Karier striker Robert Lewandowski di Barcelona bakal usai. Meski demikian, Lewandowski pernah diminta berhenti cetak gol oleh Barca, lantaran torehan gol Lewandowski yang tinggi.
Kisah itu terjadi saat Lewandowski melakukan debut di LaLiga Spanyol setelah direkrut Barca dari Bayern Munchen pada 2022. Saat itu, Barca harus merogoh kocek hingga 45 juta Euro untuk mendatangkan mesin gol tim nasional Polandia itu.
Langkah Barca memboyong Lewandowski memang dipertanyakan karena sang pemain sudah berusia 34 dan diperkirakan mengalami penurunan ketajaman. Apalagi, klub langsung memberikan kontrak berdurasi tiga tahun.
BERITA TERKAIT :Lewandowski Siap Angkat Kaki
Jarang sekali pemain berusia di atas 30 mendapati kontrak lama karena mereka biasanya menerima kontrak satu tahun yang kemudian diperpanjang tahun berikutnya.
Lewandowski boleh menjadi der bomber maut di Bayern, namun dia dinilai bakal sulit bersaing di LaLiga yang memiliki level bermain tertinggi seperti halnya Bundesliga Jerman.
Lewandowski menjawab keraguan dengan gol-gol yang dicetaknya. Dalam debutnya di musim 2022/2023, dia sudah mencetak lebih dari 20 gol. Hanya saja, saat torehan golnya sudah 23, klub meminta Lewandowski untuk berhenti membobol gawang lawan.
Bukan soal apa, tetapi ini memang berurusan dengan duit. Barca bukan lagi klub kaya yang dengan gampang mengeluarkan duit. Mereka harus melakukan pengetatan finansial karena utang yang menumpuk.
Bahkan perekrutan pemain sampai dibatasi kecuali bila klub sudah menjual pemain, terutama yang bergaji tinggi. Ini menjadikan para pelatih seperti Xavi Hernandez dan kini Hansi Flick memilih memaksimalkan pemain muda yang diambil dari akademi sendiri, La Masia.
Kebetulan, akademi Barca memang sangat elite dan selalu menghasilkan deretan pemain bertalenta. Mereka, di antaranya Pau Cubarsi hingga Fermin Lopez dan sudah pasti Lamine Yamal.
Di luar pemain akademi, Barca hanya bisa mendatangkan Dani Olmo dan kemudian meminjam Marcus Rashford dari Manchester United.
Lewandowski diminta untuk tidak menambah gol, agar Barca tak perlu membayar bonus sebesar 2,5 juta Euro kepada Bayern Munchen. Hal itu dibeberkan seorang jurnalis Polandia, Sebastian Staszewski.
Kepada Diario AS yang dikutip Football Espana, Staszewski mengungkapkan bila presiden klub sendiri yang meminta langsung kepada Lewandowski untuk tidak menambah gol. Apalagi, Barca sudah menyegel titel LaLiga.
“Dalam pertemuan, presiden klub Joan Laporta meminta langsung kepada dia untuk berhenti mencetak gol. Alasannya sudah tentu soal ekonomi. Pasalnya Barcelona harus membayar bonus sebesar 2,5 juta euro kepada Bayern bila dia mencetak 25 gol. Karena titel liga sudah pasti diraih, Barcelona meminta untuk tidak menambah gol,” ujar Staszewski.
Barcelona tak menjelaskan apakah kabar itu benar atau tidak. Namun yang pasti, Lewandowski memang tak lagi mencetak gol.
Namun begitu, dengan torehan 23 gol, dia tetap menjadi top skor kompetisi sehingga meraih Pichichi Trophy. Sebuah penghargaan individu yang diberikan harian terkemuka Spanyol Marca kepada pencetak gol terbanyak di LaLiga.