Jumat,  21 November 2025

Kali Ciliwung Diguyur Rp 232 Miliar, Cililitan Dan Pangadegan Dilebarin

RN/NS
Kali Ciliwung Diguyur Rp 232 Miliar, Cililitan Dan Pangadegan Dilebarin
Kali Ciliwung meluap.

RN - Kali Ciliwung masih menjadi tempat aliran air dari puncak ke Jakarta. Ciliwung kerap menjadi biang kerok banjir Jakarta.

Kali seluas sekitar 400 km itu akan guyur duit ratusan miliar pada tahun 2026. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan proyek normalisasi Sungai Ciliwung kembali dikebut mulai tahun depan. Pemprov DKI menyiapkan anggaran Rp 232 miliar untuk pembebasan lahan di dua kelurahan.

Pramono mengatakan pembebasan lahan sudah mulai berjalan dan akan diprioritaskan di Kelurahan Cililitan dan Pangadegan. Total ada 37 bidang di Cililitan dan 54 bidang di Pangadegan yang ditargetkan digarap tahun depan.

BERITA TERKAIT :
Banjir Air Laut Pasang, Rob Bikin Pusing Warga Pesisir Jakarta 

"Ada dua kelurahan, yang pertama adalah Cililitan. Cililitan ini ada 37 bidang, anggaran yang dianggarkan Rp 111 miliar. Kemudian yang ada di Kelurahan Pangadegan ada 54 bidang, anggaran yang dialokasikan, diestimasikan kurang lebih Rp 121 miliar," kata Pramono di kawasan MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2025).

"Sehingga dengan demikian, dua kelurahan inilah yang akan kami lakukan untuk normalisasi Ciliwung," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menegaskan bahwa normalisasi Ciliwung menjadi salah satu upaya kunci mengurangi risiko banjir, terutama memasuki puncak musim hujan yang diprediksi terjadi hingga Februari.

Tak hanya Ciliwung, Pemprov DKI juga akan membersihkan dan menormalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer untuk mengatasi banjir di kawasan Kemang dan sekitarnya.

"Sekaligus kami juga akan melakukan normalisasi Kali Krukut karena memang dua sungai inilah yang memberikan kontribusi kemacetan yang ada di Jakarta," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo pun mengapresiasi langkah Pramono yang dinilai proaktif dalam penanganan sungai di ibu kota. Menurutnya, keberhasilan normalisasi akan sangat ditentukan oleh dukungan daerah dalam penyediaan lahan.

"Apa yang dikerjakan Pak Gubernur sudah sangat-sangat baik. Kalau butuh support dari kami, insyaallah kami akan support penuh," kata Dodi.