RN - Ledakan misterius yang mengguncang SMAN 72 Jakarta akhirnya memasuki babak baru. Siswa berinisial F, yang diduga sebagai pelaku insiden tersebut, dilaporkan selamat dari masa kritis dan kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Tim medis RS Polri Kramat Jati bahkan telah melepas selang makan yang sebelumnya terpasang untuk menjaga kondisinya.
Namun, meski fisiknya perlahan membaik, polisi belum dapat menggali keterangan apa pun darinya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Bhudi Hermanto, menegaskan bahwa F—yang berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH)—masih dalam fase adaptasi pascakritis.
“Baru kemarin selang makan dilepas. Jadi dia masih beradaptasi, masih merasa mual dan pusing,” ujar Budi, Jumat (21/11).
BERITA TERKAIT :Terorisme Cekoki Anak Lewat Game, Jakarta & Jawa Barat Banyak Terpapar
Budi menjelaskan, penyidik kini menunggu penilaian dari dokter psikis untuk memastikan apakah F sudah cukup stabil untuk dimintai keterangan. Sayangnya, hasil evaluasi terbaru menyebutkan kondisi remaja itu belum pulih sepenuhnya.
“Kadang masih bengong, ngomong cuma sebentar, terlihat belum stabil,” lanjutnya.
Sementara menunggu kondisi F benar-benar memungkinkan untuk diperiksa, polisi terus mempercepat pemeriksaan saksi-saksi lain. Mulai dari pihak keluarga, saksi korban, tim labfor, hingga tenaga medis dipanggil untuk merangkai potongan demi potongan peristiwa ledakan tersebut.
Begitu dokter menyatakan F siap diperiksa, penyidik akan langsung menggelar pemeriksaan resmi dengan melibatkan Bapas, Dinsos, dan KPAI, sesuai prosedur hukum untuk anak di bawah umur.
Inilah perkembangan terbaru dari kasus yang sempat membuat publik heboh, dan semuanya kini menunggu satu hal, pengakuan F yang bisa mengungkap apa sebenarnya yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.
