Senin,  24 November 2025

Calon Sekda DKI Panas, Sigit Kuat Tapi Kaku Dan Banyak Musuh?

RN/NS
Calon Sekda DKI Panas, Sigit Kuat Tapi Kaku Dan Banyak Musuh?
Grafis harian Radar Nonstop edisi cetak.

RN - Sigit Wijatmoko dikenal sebagai pejabat DKI Jakarta yang licin. Karirnya dinilai melesat dari beberapa seniornya sesama jebolan IPDN (STPDN) yang berkarir di Pemprov DKI Jakarta.

Tapi, mantan Wali Kota Jakarta Utara yang kini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan (Aspem) Pemprov DKI Jakarta itu bukan berarti mujur terus. Setiap kali ada perebutan kursi Sekda, nama Sigit selalu muncul. 

Pada tahun 2020, nama Sigit masuk tiga besar calon Sekda. Begitu juga pada tahun 2023, nama Sigit mencuat dan lagi-lagi gagal. 

BERITA TERKAIT :
Efektifkah Satgas Jaga Jakarta Mengatasi Kerawanan Ibu Kota?

Kabar beredar saat ini nama Sigit mencuat dan disebut paling kuat. Sigit disebut-sebut sudah mendapatkan restu dari partai pengusung Pramono-Rano Karno yakni PDIP.

Seperti diberitakan, pejabat DKI Jakarta yang dinilai layak menduduki posisi sekda selain Sigit yakni Wali Kota Jaktim Munjirin, Wali Kota Jakarta Selatan M Anwar, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan Asisten Kesra DKI Ali Maulana Hakim.

Sigit memang jago lobi. Tapi nama Sigit belum tentu mulus karena Kemendagri kabarnya juga mengajukan nama calon. Hingga berita ini diturunkan, Sigit belum memberikan konfirmasi.

"Sigit selalu gagal dan sudah beberapa kali gagal jadi Sekda. Artinya ada kelemahan yang harus Sigit benahi," tegas Komunikolog Politik & Hukum Nasional Kang Tamil kepada wartawan, Minggu (23/11).

Tamil melanjutkan, berdasarkan info yang beredar di pemprov kalau Sigit agak kaku dan sering berkonflik. "Infonya begitu, kalau Sigit mau jadi Sekda harus dibenahi itu. Bisa jadi bakal ada kuda hitam untuk Sekda," bebernya.

Apalagi kata Tamil, Kemendagri juga akan mendorong calon. "Keputusan ada di Istana Negara. Artinya, kalaupun didukung PDIP belum tentu Istana setuju," bebernya. 

Jika Sigit tidak berubah kata Tamil bisa membebani Pramono Anung dan Rano Karno. "Karena Sekda itu vital, kalau Sigit kaku dan sering berkonflik kacau," keluhnya.

Tapi urusan Istana kata Tamil, Pramono pastinya paham karena dia pernah menjabat Sekretariat Kabinet (Setkab). "Pasti Pram paham ini," bebernya.

Bukan hanya sejalan dengan Pramono tapi calon Sekda harus benar-benar bersih dari kasus hukum. "Pram harus cek jejak rekam Sigit," tambah Tamil.