Kamis,  25 April 2024

Ari Rusak Musholla Karena Ilmu Hitam Atau Ingin Nyerang Imam?

RN/CR
Ari Rusak Musholla Karena Ilmu Hitam Atau Ingin Nyerang Imam?

RADAR NONSTOP - Warga di Jalan Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (26/2/2019) geger. Musholla Raudhatul Falah, tempat warga sekitar beribadah dirusak pria bertubuh gempal penuh tatto.

Ari Agus Trian, begitu nama pria yang berambut pelontos ini disebut merusak Musholla tanpa alasan yang jelas. Usut punya usut, ternyata Ari sedang mengalami gangguan jiwa karen mendalami ilmu hitam.

"Info yang didapat dari pihak keluarga, bahwa yang bersangkutan sedang mendalami ilmu (hitam), namun akhirnya mengganggu kejiwaannya. Jadi, kadang kumat, kadang sadar," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Ady Wibowo, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (26/2/2019).

BERITA TERKAIT :
Ngalap Berkah Ramadhan, Citra Bhayangkara Bareng Polsek Kalideres Berbagi Takjil
Gagalkan Tawuran, Polsek Cisauk Amankan 49 Pemuda Bawa Sajam dan Miras

Sementara itu, Kapolsek Jatinegara, Komisaris Polisi Rudy Haryanto menambahkan, pada saat kejadian, diduga Ari tengah kembali kumat atas konsekuensinya hendak mendalami ilmu hitam. Karena tak terkendali, dia lalu melakukan perusakan musala.

"Jadi, kalau dia (Ari) kerasukan, dia lagi kumat. Kalau sadar, ya sadar. Jadi, orang itu lagi mendalami ilmu. Mungkin enggak kuat baginya, kerasukan jadi hilang kendali," kata Rudy.

Karena pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, pelaku pun dibawa ke Departemen Sosial. Di sana pelaku akan menjalani perawatan dan apabila diperkenankan untuk keluar maka akan dibebaskan lagi.

"Kita serahkan ke Depsos. Kalau bisa bermasyarakat, ya kita lepaskan. Kalau kejiwaannya cukup, ya di kembalikan ke keluarganya," katanya lagi.

Sebelumnya, seorang pria pelontos bernama Ari Agus Trian diamankan, lantaran merusak musala Roudhatul Falah di Jalan Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin kemarin, 25 Februari 2019, sekitar pukul 04.00 WIB. 

Namun, di media sosial berkembang kabar kalau Ari merusak mushalla, karena hendak menyerang seorang imam di sana.