Sabtu,  20 April 2024

Wasekjen Luar Biasa

Ketangkap Basah Pakai Narkoba, Andi Arief Masih Bisa Ancam Mahfud MD

RN/CR
Ketangkap Basah Pakai Narkoba, Andi Arief Masih Bisa Ancam Mahfud MD
Andi Arief versus Mahfud MD -Net

RADAR NONSTOP - Mantan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief memang manusia luar biasa.

Bagaimana tidak, dalam kondisi dirinya sedang berurusan dengan hukum terkait kasus narkoba, Andi masih sempat dan bisa ancam Mahfud MD.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang kabarnya sudah mengundurkan diri ini, mengancam akan menuntut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, ke jalur hukum.

BERITA TERKAIT :
Sowan Ke SBY, Prabowo Gak Bicara Kursi Menteri Di Cikeas? 
Dapat Pujian Dari AHY, Sinyal Demokrat Kasih Tiket Pilkada Untuk Pj Gubernur DKI?

Hal itu jika Mahfud tetap bersikap sok tahu mengenai kasus narkoba yang menjeratnya sekarang ini.

"Pak Prof @mohmahfudmd, anda jangan berspekulasi dan sok tahu soal kejadian yang sedang saya alami. Saya bisa tuntut anda dalam jalur hukum dan meminta lembaga yang memberi anda gelar profesor mencabut gelar itu karena sok tahu dan sok bener," tulis Andi Arief melalui akun Twitternya, @AndiArief__, Rabu, 6 Maret 2019.

Andi meminta Mahfud menyerahkan dan mempercayakan kasusnya itu pada Polri yang sedang menangani. Dia menegaskan dirinya belum diadili dan belum ada putusan hukum.

"Bagaimana gelar profesor bisa menyimpulkan secara sembarangan Pak Prof @mohmahfudmd," kata Andi.

Andi menyatakan bahwa tweet tersebut adalah tweet-nya yang terakhir. Dia akan menjalani semua yang diproses Polri.

"Saya terpaksa mentuit karena saya ingin Prof @mohmahfudmd berhenti berspekulasi dan membuat pengadilan sendiri," katanya.

Sebelumnya, Mahfud MD sempat berpolemik dengan Andi Arief terkait isu hoaks 7 kontainer surat suara yang dicoblos. Kemudian, Mahfud tidak mau menanggapi pernyataan Andi lagi. Lalu, ia menitipkan pesan kepada generasi muda agar menjauhi narkoba.

"Bro, anak-anak milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yang kamu hadapi sekarang adalah proksi, termasuk narkoba. Jangan dekat-dekat narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu; akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu," tulis Mahfud MD.