Jumat,  26 April 2024

Sejak Anies Dilantik

Fraksi Gerindra DKI Dukung Penjualan Saham di Pabrik Miras, Lalu Syarif?

RN/CR
Fraksi Gerindra DKI Dukung Penjualan Saham di Pabrik Miras, Lalu Syarif?
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik -Net

RADAR NONSTOP - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, akhirnya angkat bicara terkait kebijakan Anies Baswedan yang ingin menjual seluruh saham Pemprov di pabrik miras (PT. Delta).

M Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakart ini menegaskan, sejak awal Anies Baswedan dilantik menjadi gubernur, fraksi Partai Gerindra di Kebon Sirih solid mendukung penjualan saham Pemprov di pabrik miras.

MT, panggilan akrab Ketua Seknas Prabowo - Sandi ini menegaskan, rencana penjualan saham PT Delta Djakarta tidak perlu memerlukan argumen lagi karena lebih banyak mudhrotnya. 

BERITA TERKAIT :
Punya Program Lansia Bahagia, Yang Coblos Ganjar-Mahfud Sama Dengan Berbakti Pada Orangtua
Beasiswa Untuk Anak-Anak Prajurit Dan Bhayangkara, Jubir: Ganjar-Mahfud Bukan Omon-Omon 

Dikatakannya, tanpa saham itu Pemprov DKI juga tetap memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) besar. “Jadi, sejak awal Gerindra sudah mendukung. Bagaiamana tak mendukung, Kami yang usung. Itu kan janji kampanye. Jadi, tak perlu berargumen lagi,” kata Taufik kepada wartawan, Jumat (8/3/2019).

M Taufik memaparkan, saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Rp 1 triliun. Artinya, setahun hanya mendapatkan deviden Rp 50 miliar, sehingga untuk mencapai Rp 1 triliun membutuhkan waktu 20 tahun.

 “Pemprov DKI rugi. Makanya jual lebih baik. Kami Fraksi Gerindra DPRD DKI bulat. Masih banyak pemasukan. Lagian, yang buat atau yang jual dosanya lebih besar. Artinya, Pemprov DKI stop produksi dosa. Ya dengan lepas saham PT Delta Djakarta,” tegas dia.

Selain keinginan masyarakat, kata CEO Seknas Prabowo-Sandi itu, pelepasan saham merupakan janji Anies saat mencalonkan diri menjadi gubernur. 

Dia menilai sangat wajar jika Anies ingin menepati janjinya. Oleh karena itu, Taufik  menegaskan upaya tersebut seharusnya tidak dihalang-halangi.

Alasan lainnya, konsumsi minuman keras diharamkan bagi yang beragama Islam. Sebab, jika Pemprov DKI memiliki saham di perusahaan penyedia bir, maka itu berarti mendukung produksi miras. yang mendapat dosa bukan hanya konsumen miras namun juga yang memproduksi. “Ini besar sekali dosanya,” tegasnya.

Syarif Tolak Jual Saham Bir

Sebelumnya, salah satu anggota Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif, menolak kebijakan Anies menjual saham Pemprov di pabrik miras. 

Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta yang baru saja pulang menunaikan ibadah umroh ini mengatakan, jangan melihat barang yang diperdagangkan, tapi keuntungan yang diperoleh. 

"Lihatnya nggak begitu. Kita kan butuh duit untuk pembangunan. Hanya itu kan kebetulan usahanya bir. Yang penting kan duitnya," ujar Wakil Ketua F-Gerindra DPRD DKI, Syarif, kepada wartawan, Selasa (5/3/2019).

#Delta   #Bir   #Saham