Selasa,  23 April 2024

Hotel dan Mal Sedot Air, Tanah Jalan Raya Margonda Ambles

NS/RN
Hotel dan Mal Sedot Air, Tanah Jalan Raya Margonda Ambles
Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat.

RADAR NONSTOP - Kota Depok makin parah. Buktinya kondisi tanah di Jalan Raya Margonda mulai turun dan rawan ambles. 

Amburadulnya pengelolaan tanah akibat mal, apartemen, ruko dan hotel mengambil air di dalam tanah. 

Dengan jumlah penduduk di Kota Depok pada 2015 sebanyak 2.095.351 orang, dan meningkat tahun 2016 menjadi 2.142.464 orang sesuai dengan jumlah warga memiliki e KTP di Depok belum termasuk warga sari luar Depok yang tentunya sangat membutuhkan air bersih dengan memanfaatkan air tanah.

BERITA TERKAIT :
Lamine Yamal Bikin Stasiun TV Diboikot 
Rumah Kosong Jadi Bidikan Maling, RT RW Harus Data Warga Yang Mudik  

Bila masalah pemakaian air tanah dibiarkan jelas kawasan Jalan Raya Margonda bakal ambles dan gedung bakal jadi miringan beberapa tahun mendatang. 

“Sesuai perjanjian izin membangun apartemen, mal, ruko dan pusat belanja dari Pemkot Depok memang harus berlangganan tapi dalam prakteknya yang menggunakan air bersih sedikit sekali . Tentunya diduga mereka menggunakan air tanah untuk kegiatan sehari hari yang aktivitasnya hampir 24 jam setiap hari, ” kata Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Dyah Pitaloka.

Yang jelas, tambah dia, hasil penelitian yang dilakukan konsultan PDAM Depok dari Universitas Indonesia (UI) kawasan Jalan Raya Margonda sudah masuk zona merah bahwa penggunaan air tanah secara terus menerus bisa memicu pergeseran tanah dan kemiringan pada gedung dalam beberapa tahun ke depan jika tidak diantisipasi sejak sekarang.