Sabtu,  27 April 2024

Romahurmuziy OTT KPK

Berkah Buat Tokoh dan Kader, PPP Siap - siap Cuci Gerbong?

RN/CR
Berkah Buat Tokoh dan Kader, PPP Siap - siap Cuci Gerbong?
Mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy -Net

RADAR NONSTOP - Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang berhasil menjebloskan Romahurmuziy menjadi pesakitan, ternyata berkah luar biasa buat Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Penangkapan Romy tersebut membuat internal partai berlambang Ka’bah itu kembali berseri - seri bagaikan bunga di musim semi. Para tokoh dan kader - kader potensial yang selama ini ‘mendem’ karena beda gerbong dengan Romy kembali bermunculan kepermukaan. Apakah ini sebuah sinyal, PPP akan cuci gerbong Romy?

Politisi PPP, Muhammad Arwani Thomafi mengakui, 4 hari pasca ditetapkannya mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus korupsi suap jual beli jabatan di Kementrian Agama (Kemenag), PPP mulai berbenah diri dan bangkit menyongsong Pemilu 17 April mendatang.

BERITA TERKAIT :
PPP Remuk, Ka'bah Siap Gabung Ke Prabowo, Suara Copot Mardiono Terus Bergulir
PPP Kenapa Selalu Kena Bully, Ini Sindiran Airlangga Buat Mardiono 

Dikatakannya, PPP telah tegas dan sigap merespon dengan langsung memberhentikan Rommy dari jabatan Ketua Umum PPP serta mengangkat Suharso Monoarfa sebagai pelaksanaan tugas (plt) Ketua Umum PPP.

Menurutnya, kasus korupsi yang menjerat Romi selain diinsafi sebagai musibah yang harus diterima partainya jelang pemilu yang tinggal beberapa minggu lagi, juga merupakan berkah karena justru memperkuat konsolidasi partainya itu sendiri.

"Dengan adanya musibah ini, para tokoh-tokoh masyarakat yang selama ini hanya atau cukup berada di belakang layar, beliau-beliau ini justru sekarang ini mulai muncul ke permukaan bergerak langsung berada di garda terdepan untuk mempertahankan eksistensi kesuksesan PPP di 17 April nanti, " ungkap Arwani saat ditemui dalam acara diskusi di Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Selasa (19/3/2019).

Sikap tegas yang diambil oleh PPP ini seolah ingin menunjukkan kepada publik bahwa partai berlogo Ka'bah tersebut tidak sama sekali mendukung praktik korupsi, sekalipun menjerat elite partainya.

"Kami memang punya komitmen kuat, tegas di dalam mendukung setiap upaya pemberantasan korupsi. Jadi selama AD/ART kami sudah jelas siapa pun pengurus partai, dari tingkat mana pun, jika tersangkut kasus korupsi di KPK maka otomatis harus berhenti," tegasnya.