Sabtu,  20 April 2024

Gelombang Maut di Lampung dan Perairan Selatan Banten

NS/RN
Gelombang Maut di Lampung dan Perairan Selatan Banten
Gelombang tinggi di laut jawa.

RADAR NONSTOP - Ancaman gelombang tinggi mengintai Pualau Jawa di Sumatera. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi sekitar 2,5 meter hingga 4 meter.

Ada sekitar 7 wilayah perairan Indonesia dalam empat hari ke depan, mulai dari 20-23 Maret 2019 bakal terjadi gelombang tinggi.

Wilayah tersebut adalah Samudera Hindia selatan Lampung, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga NTT, Selat Bali -Alas- Lombok bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, dan Laut Arafuru.

BERITA TERKAIT :
Tiket Golkar Sudah Dibagi, Airin Ke Banten, Khofifah Jatim, Bobby Sumut & Atalia Kota Bandung
KPPN Awards, Kebanggaan Kemenkumham Banten Raih Dua Penghargaan Dalam Sehari

Potensi gelombang tinggi ini berkaitan dengan adanya Siklon Tropis Savannah 1000 hPa di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Siklon Tropis Trevor 964 hPa di Laut Karang selatan Papua Nugini.

"Terpantau juga adanya pola tekanan rendah 1003 hPa di Samudera Hindia selatan NTT dan 1007 hPa di Selatan Filipina dan di Kepulauan Caroline," ujar Juru Bicara BMKG Hary Tirto Djatmiko, Rabu, 20 Maret 2019.

Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Nusa Tenggara Timur, Laut Timor Selatan NTT, Samudera Hindia Selatan NTT, Perairan Kep. Selayar - Sabalana, Laut Banda, Perairan Kep. Tanimbar - Kep. Aru, serta Laut Arafuru bagian timur. Kecepatan angin ini turut menyumbang peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut.

Gelombang tinggi dengan ketinggian berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Sabang, Perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Kep. Babar - Kep. Tanimbar, Perairan Barat Aceh, Perairan Kep. Kei - Kep. Aru, Perairan Enggano - Bengkulu, Laut Arafuru bagian barat, Samudera Hindia barat Aceh hingga Enggano, Perairan Amamapere - Agats, Selat Sape dan Selat Sumba, Laut Sulawesi, Laut Sawu bagian utara.

Selain itu terjadi juga di Perairan Manado - Bitung, Laut Natuna utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Maluku bagian utara, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kep. Halmahera, Laut Jawa, Laut Halmahera, Perairan Utara Jawa Timur - Kep. Kangean, Samudera Pasifik utara Halmahera, Laut Sumbawa. 

Lalu, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Perairan Utara Sumbawa hingga Flores, Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua, dan terakhir Selat Makassar bagian selatan Teluk Cendrawasih bagian barat.

Masyarakat yang beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat juga diimbau agar tetap selalu waspada. "Jika terjadi gelombang tinggi, berlarilah menjauh menuju tempat yang lebih tinggi," tutur Hary.