Selasa,  23 April 2024

Dana Impor Rp 500 Miliar

Siap-Siap 100 Ribu Ton Bawang Putih Masuk ke Indonesia

NS/RN
Siap-Siap 100 Ribu Ton Bawang Putih Masuk ke Indonesia

RADAR NONSTOP - Aksi impor terus terjadi. Saat ini ada anggaran Rp 500 miliar untuk mendatangkan 100 ribu ton bawang putih ke Indonesia. 

Perum Bulog mengaku anggaran yang disiapkan untuk 100.000 ton paling tidak sekitar Rp 500 miliar. 

"Perum Bulog masih melengkapi persyaratan administrasi. Paling awal surat rekomendasi dari Kementerian Pertanian sudah diterbitkan setelah rapat koordinasi terbatas yang dipimpin Menko Perekonomian," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo seperti dikutip antaranews.com, Minggu (24/3/2019).

BERITA TERKAIT :
Ditemani Sjafrie Sjamsoeddin, Prabowo Sowan Ke Presiden China Xi Jinping 
Marouane Fellaini Gantung Sepatu

Saat ini perseroan masih menunggu surat penugasan dari Menteri BUMN, untuk kemudian mengajukan izin ke Kementerian Perdagangan dan mendapatkan persetujuan impor (PI).

Setelah seluruh persyaratan lengkap, Bulog pun segera melakukan lelang impor bawang putih secara terbuka. Bawang putih sebanyak 100.000 ton akan didatangkan dari China secara bertahap.

Menurut Bachtiar, pengiriman bawang putih dari China memakan waktu sekitar tiga minggu, sehingga diperkirakan impor bawang putih tahap pertama akan masuk pada April mendatang.

"Kalau China tidak terlalu lama sekitar tiga minggu, tidak seperti Brasil dan Argentina, tetapi itu datangnya tidak semua langsung 100.000 ton, nanti rusak. Bertahap kami lihat sesuai animo kebutuhan," katanya.

Keputusan pemerintah untuk membuka impor bawang putih sebesar 100.000 ton melalui Bulog berdasarkan rakor terbatas pada Senin (18/3/2019) yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution.

Rakor tersebut dilatari kenaikan harga komoditas bawang hingga mencapai rata-rata Rp 45.000-Rp 50.000 per kilogram di tingkat pedagang karena berkurangnya pasokan.

Bawang putih, dalam catatan Kementerian Perdagangan, menjadi salah satu bahan pangan yang dijaga stabilitas harganya karena memberi kontribusi inflasi pada Februari 2019.