Rabu,  24 April 2024

Sebar Hoaks Lewat Group WhatsApp, Pendukung Jokowi Diperkarakan ke Bawaslu

RN/CR
Sebar Hoaks Lewat Group WhatsApp, Pendukung Jokowi Diperkarakan ke Bawaslu

RADAR NONSTOP - Dinilai telah menyebarkan informasi bohong alias hoaks serta kampanye hitam melalui media sosial, seorang pendukung Capres petahana, Jokowi yang bernama Emile Usman dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (28/3). Emile dilaporkan oleh Hardiman Setyabudi.

Hardiman mengatakan, Emile diduga melanggar Pasal 273, Pasal 280 ayat (1) huruf c dan d Jo. Pasal 521 UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

"Kami berharap ke depan tidak terjadi lagi kampanye-kampanye hitam lainnya dalam bentuk apapun. Baik dilakukan oleh peserta kampanye, pelaksana kampanye Pemilu, tim kampanye Pemilu dan atau paslon pada Pilpres 2019, karena akan berdampak memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mencederai prinsip-prinsip Pemilu yang bersih, berintegritas, tanpa hoaks dan SARA," kata Hardiman melalui keterangan tertulisnya, Jumat (29/3).

BERITA TERKAIT :
Wow, Bikin Konten Hoax Kini Jadi Ladang Bisnis Menggiurkan
Pencalonan Gibran Digugat Di MK, Bos Bawaslu Pasang Badan?

Hardiman kemudian menceritakan kronologis penyebaran hoaks oleh Emile. 

Menurut Hardiman, pada Senin (25/3) sekitar pukul 07.06 WIB,dirinya menerima pesan WhatsApp di Group WhatsApp “VoxPointIndonesia’’ yang dikirm oleh salah satu anggota bernama Emile Usman. 

"Adapun pesan WhatsApp tersebut dinilai berisikan pesan yang diduga menyudutkan Prabowo-Sandi. Pesan itu juga cenderung berisi berita bohong dan menyesatkan dengan tujuan agar Prabowo-Sandi kehilangan kepercayaan dari publik. Pesan itu dapat membuat stigma masyarakat terhadap Prabowo Subianto menjadi negatif, sehingga dapat merugikan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019," ujar Hardiman.

Berikut pesan yang dikirim Emile Group WhatsApp VoxPointIndonesia:

“Ingat! Tanggal 17 April kita ke TPS Tumbangkan Prabowo Sandi”;

"Mendadak jadi Peramal<.. Kali ini setuju dengan pernyataan emak kampret karena jika prabowo-sandi kalah, maka riwayat: 1) Prabowo berakhir; 2) Sandi berakhir; 3) Gerindra berakhir; 4) Pekaes berakhir; 5) Pan berakhir; 6) Demokrat berakhir; 7) Koruptor berakhir; 8) Mafia berakhir; 9) Profesi penyebar hoax berakhir; 10) Kelompok radikalisme/anti pancasila berakhir. Jadi 2019 kita serentak kalahkan prabowo-sandi biar seluruh riwayat kelam bangsa Indonesia berakhir. Saatnya menuju Indonesia maju, Indonesia sejahtera.. Salam Dua Periode #2019KalahkanPS #indonesiamenang".