Sabtu,  20 April 2024

Kinerja Buruk Naik Jabatan, Rumor di Kemenag Soal Jual Beli Jabatan

NS/RN/JPNN
Kinerja Buruk Naik Jabatan, Rumor di Kemenag Soal Jual Beli Jabatan

RADAR NONSTOP - Jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) bukan lagi rahasia umum. Semua pegawai di Kemenag paham soal isu jual beli. 

Misalnya, ada pegawai yang kinerjanya biasa saja dan raportnya buruk bisa naik jabatan. Kisah jual beli jabatan memang menyeruak setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan alias OTT. 

Rommy, mantan Ketua Umum PPP adalah jalan masuk untuk membongkar jual beli jabatan di Kemenag. Peran Rommy diduga sangat besar lantaran Kemenag dipimpin kader PPP. 

BERITA TERKAIT :
Prabowo-Airlangga Diskusi Serius, Utak-Atik Soal Calon Menteri? 
Empat Menteri Jokowi Dipanggil MK, Sindiran Hotman: Bagaikan Pungguk Merindukan Bulan

Ada rumor di kalangan pegawai Kemenag. "Kalau mau cepat dekati PPP. Gak perlu bagus kinerja kita, kuncinya ya merapat ke PPP,".

Hingga kini KPK masih terus mengungkap siapa dalang jual beli jabatan. Ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah digeledah. 

KPK menemukan duit ratusan juta dalam bentuk dolar dan rupiah. Lukman memang belum diperiksa KPK tapi dengan insiden Rommy tentunya bisa mengerem adanya jual beli jabatan. 

Lukman enggan berkomentar saat ditanya soal jual beli jabatan di kementerian yang dia pimpin. Saat ditemui usai sidang paripurna DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/3), menteri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu hanya meminta maaf tak bisa meladeni pertanyaan itu.

Sebelumnya Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Prof Sofian Effendi membeberkan hasil mengejutkan analisis tentang praktik transaksional alias jual beli jabatan di kementerian dan lembaga.

Sofian menyebutkan, praktik transaksional itu antara lain terjadi di Kementerian Kesehatan, walaupun sekarang sudah berkurang, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Yang ketiga adalah menteri yang berkaitan dengan masalah agama, itu yang paling banyak," ucap Sofian di Kantor KSP, Jakarta, Rabu (27/3).

Dia juga menyebut bahwa saat ini ada 13 kementerian dan lembaga yang sedang dalam pemeriksaan KPK. 

#Kemenag   #Menteri   #Jabatan   #