Jumat,  19 April 2024

Berburu Berkas Suap Pupuk di Rumah Menteri Perdagangan

NS/RN
Berburu Berkas Suap Pupuk di Rumah Menteri Perdagangan

RADAR NONSTOP - Rumah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita digeledah. KPK sedang mencari bukti soal suap pupuk.

Dalam proses penyidikan kasus suap Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso, KPK memang membidik beberapa pelaku lainnya.

"Penyidik bergerak ke beberapa tempat beberapa hari lalu untuk menelusuri bukti dan informasi yang relevan," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Kamis, 2 Mei 2019.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
Pernah Minta Duit Rp 50 M Ke SYL, Firli Kapan Ditangkap Nih? 

Sebelum rumah, KPK juga menggeledah kantor Enggartiasto Lukita pada 29 April 2019. Dari sana, KPK menyita dokumen dan barang bukti elektronik terkait Peraturan Menteri Perdagangan soal gula rafinasi.

Febri mengatakan penggeledahan di rumah Enggar merupakan upaya verifikasi terhadap info yang didapat dalam proses penyidikan kasus Bowo.

"Terutama terkait dengan info sumber duit gratifikasi yang diduga diterima BSP," kata dia.

KPK menetapkan Bowo menjadi tersangka suap terkait kerja sama pengangkutan pupuk antara PT Humpuss Transportasi Kimia dan PT Pupuk Indonesia. Bowo diduga menerima Rp 1,2 miliar dari bagian marketing PT Humpuss, Asty Winasti.

Selain itu, Bowo juga diduga menerima gratifikasi dengan total Rp 8 miliar. Kepada penyidik, Bowo mengatakan salah satu sumber gratifikasi itu berasal dari Enggar untuk mengamankan Permendag gula rafinasi yang diteken pertengahan 2017 lalu.

Febri mengatakan dari penggeledahan di rumah Enggartiasto Lukita, tim KPK tak menyita barang bukti apa pun. Dia mengatakan tim tak menemukan barang bukti yang relevan dengan kasus Bowo.

"Sehingga penyidik tidak melakukan penyitaan," katanya.