Kamis,  25 April 2024

Pasca Bentrok

Pasar Jaya Tidak Bisa Berikan Rasa Aman, Pedagang TA Terpaksa Tutup

RN/CR
Pasar Jaya Tidak Bisa Berikan Rasa Aman, Pedagang TA Terpaksa Tutup

RADAR NONSTOP - Bentrokan aparat dengan massa aksi tolak pemilu curang berakhir rusuh. Kerusuhan menjalar kemana - mana. Tak terkecuali ke Pasar Tanah Abang.

Imbasnya, toko - toko yang biasanya ramai dikunjungi pembeli, apalagi menjelang lebaran memilih tutup. Pedagang memilih tutup toko karena Perumda Pasar Jaya tidak bisa memberikan keamanan dan kenyamanan jika tetap berjualan.

“Sebenarnya tidak ada perintah tutup, tapi karena akses ke lokasi masih tertutup pedagang memutuskan masih belum membuka tempat berdagang mereka,” ujar Arief Nasrudin, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya saat meninjau kawasan Pasar Tanah Abang (TA).

BERITA TERKAIT :
Sarana Jaya Sukses Susun Roadmap CSR Mengacu ISO 26000:2010
Perumda Sarana Jaya Tegaskan Komitmen Kebangkitan Perusahaan

Menurutnya belum bisa dipastikan kapan Pasar tersebut akan dibuka kembali. Hal ini tentunya harus berjalan  sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan.

“Saya sudah minta pimpinan pasar melakukan koordinasi dengan aparatur setempat, begitu memang kondisi sudah pulih dan akses kendaraan sudah bisa dilalui agar segera diinformasikan kepada pedagang,” katanya. 

Dari pengamatan dilapangan menurutnya sisa-sisa bentrokan kemarin masih terlihat ke arah pasar baik dari arah Jalan Fachrudin dan dari Jalan Wahid Hasyim. Beberapa kendaraan roda dua mulai bisa melintas. Tapi kendaraan roda empat belum bisa karena masih ada sisa batu dan botol berserakan. Hal ini tentunya akan menyulitkan akses warga dan pedagang menuju pasar tanah abang. 

“Untuk pengamanan Pasar Blok A dan Blok B ada sekitar 160 orang security ditambah 100 orang perbantuan TNI. Untuk di Blok F sendiri ada 49 orang security dan di Blok G ada 9 orang security, semuanya saling memantau kondisi yang ada di dalam pasar,” katanya

Untuk pasar lainnya saat ini menurutnya masih tetap dilakukan pemantauan. Pihaknya memang belum ada menerima laporan ada pasar lain yang ditutup. Namun para pimpinan pasar diminta memantau dan segera melaporkan jika ada perkembangan di pasar mereka.

“Saat ini dari pemantauan saya masih di Tanah Abang saja yang tutup itupun karena situasional akses jalan, untuk pasar lainnya kita sedang minta diinformasikan jika ada sesuatu hal,” tandasnya.