Jumat,  19 April 2024

Bahaya Buat Pemudik, Bekasi Banyak Ranjau Jalan Berlubang 

NS/RN/CR
Bahaya Buat Pemudik, Bekasi Banyak Ranjau Jalan Berlubang 

RADAR NONSTOP - Jalur mudik di Kabupaten Bekasi amburadul. Sebab, banyaknya jalan berlubang menjadi ancaman khususnya pemudik motor.

Di jalur arteri misalnya masih ditemukan jalan yang tak laik, baik berlubang maupun tidak adanya rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum. 

Dari pantuan di lapangan, jalan berlubang ada di Inspeksi Kalimalang, terutama di sekitar wilayah Tegal Gede Cikarang Selatan hingga Tegal Danas Cikarang Pusat.

BERITA TERKAIT :
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja 

Ada juga disekitar Desa Cibatu Cikarang Selatan, lapisan beton di sisi selatan bergeser mendekati sungai. Bahkan, mengakibatkan lubang panjang. Parahnya lagi, lubang berada tepat di bagian tengah jalan hingga membahayakan para pengendara terutama sepeda motor. 

Mereka yang tidak mengetahui kondisi jalan dapat terjadi ketika ban motor mereka masuk ke lubang di tengah jalan tersebut. Kondisi ini diperparah setelah penerangan jalan yang tidak maksimal.

Untuk diketahui, Jalan Kalimalang merupakan salah satu pilihan jalur mudik, terutama bagi pengendara roda dua. Mereka yang hendak menuju jalur selatan kerap memilih Kalimalang. Dari arah Jakarta, pemudik dapat melewati Kota Bekasi.

Kemudian Kabupaten Bekasi hingga Karawang dengan menyusuri Kalimalang. Bila hendak menuju jalur selatan, pemudik meneruskan menelusuri Kalimalang hingga menembus Jalang Curug Karawang sampai keluar Purwakarta.

Pada jalur menuju selatan melalui Cibarusah-Jonggol, kondisi jalan pun perlu perbaikan, terutama di perbatasan antara Serang Baru dengan Cibarusah. Kondisi jalan yang tidak rata diperparah dengan aspal yang tidak lagi melapisi jalan. Akibatnya, selain berlubang, debu menjadi begitu tebal.

Sedangkan pada malam hari, jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini tidak memliki lampu penerangan yang mumpuni. Sementara di jalur utama pantura Bekasi-Karawang, kondisi jalan relatif lebih baik. Tidak ditemukan kerusakan berarti, hanya saja jalur ini relatif lebih padat.

Pemudik yang melintasi jalur ini akan beririsan dengan warga sekitar yang beraktivitas. Apalagi jalur ini melintasi sedikitnya empat titik kepadatan mulai dari Tambun, Pasar Induk Cibitung, pertigaan Cibitung hingga persimpangan Sentra Grosir Cikarang. Meski kondisi jalan rusak, pemudik tetap melintasi jalan tersebut.

"Banyak ranjau jalan lubang," aku Sandri, pemudik motor yang melintas di ruas Jalan Kalimalang.

Hal senada diucapkan Sutirno. Pemudik dari Jakarta yang hendak ke Semarang, Jateng ini menyatakan, dirinya hampir saja jatuh karena jalan lubang.