Proyek Alun-Alun Rp 51 M Depok Digeber, Giliran Jalan Sempit dan Rusak Lelet 

RADAR NONSTOP - Pembangunan Alun-alun Kota Depok digeber. Menelan anggaran sekitar Rp 51 miliar itu ditargetkan kelar pada Desember 2019.

Digebernya proyek jumbo itu membuat sebagian warga geleng kepala. Karena, banyak ruas jalan di Depok yang rusak dan sempit. 

"Ruas jalan sempit dan rusak lama. Tapi, alun-alun cepat," keluh Mamat warga Sawangan, Depok, Jawa Barat saat ditemui wartawan, Selasa (25/6). 

Bapak dua anak ini mengatakan, ruas Jalan Sawangan yang setiap hari macet hingga saat ini tidak pernah ada niat untuk dilebarkan. "Harusnya kan jalan bisa jadi utama dong," tegasnya. 

Begitu juga dikawasan Cinere. "Jalan sempit dan rusak tapi gak jelas-jelas perbaikannya. Lelet lah," ungkap Handi (45) warga Cinere. 

Dia berharap Pemkot Depok menyelesaikan skala prioritas ketimbang hanya simbol. "Alun-alun kan simbol aja. Lah ini jalan rusak dan sempit bahkan banyak sekolah gak layak kenapa lama ya," sindir bapak tiga anak ini.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Kadisrumkin) Dudi Mir’az mengatakan, berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), pengerjaannya  per tanggal 31 Mei. Tetapi, karena berhubung libur lebaran dan efektifnya pekerjaan lanjutan tahap ke dua proyek Alun Alun Kota Depok baru dilaksanakan awal minggu ini.

Ada sekitar 15 kegiatan yang akan dikerjakan untuk tahap ke dua ini, tambah dia,  antara lain infrastruktur yang menjadi prioritas seperti pintu masuk utama, area penurunan penumpang, shelter bus, dinding mural, parkir pengelola, jembatan utama, dan kolam retensi.

“Kemudian ada panggung mengapung, area duduk (amphitheater), pendopo, taman bermain anak, taman lansia, galeri UMKM, rumah kaca (green house), dan menara pandang,” ujarnya.

Total anggaran pembangunan alun-alun tahap kedua sekitar Rp 51 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok. "Saya rasa alun-alun itu buat apa ya. Kenapa gak sekolahn aja diurus dan dipercantik," tambah Ina (35) warga Pancoran Mas.