Rencana Iklan Rokok Diblokir, Komunitas Kretek Angkat Bicara

RADAR NONSTOP- Komunitas kretek mulai angkat bicara soal permintaan Menteri Kesehatan RI Nila F Moeloek, perihal pemblokiran iklan rokok di internet yang diajukan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Komunitas kretek beranggapan pemblokiran itu tidak memahami regulasi soal rokok.

Ketua Komunitas Kretek, Aditia Purnomo kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup) mengatakan, jika memang Kemenkominfo tidak memahami regulasi soal rokok, maka sebaiknya mereka mendengarkan masukan dari para stakeholder di isu tembakau. 

Menurut Aditia Purnomo, ada pihak selain Kemenkes yang juga memahami aturan main regulasi terkait iklan rokok. Kata dia, sebaiknya Kemenkominfo mendengarkan saran dari lembaga di sektor pertembakauan.

“Kemenkominfo sebaiknya mendengarkan saran dari lembaga di sektor pertembakauan, karena mereka yang terlibat langsung dalam  urusan ini,”kata Aditia Purnomo, Selasa (25/6/2019).

Kendati begitu, mengingat pernyataan Rudiantara, terkait pemblokiran iklan rokok di internet saat menyebut hanya Menkes RI yang bisa menginterpretasikan regulasi terkait rokok, langkah itu justru dinilai bertentangan dengan regulasi yang ada.

“Dalam regulasi, hanya ada larangan membuat iklan dengan penampakkan wujud rokok. Jika ada iklan yang seperti itu, silakan saja diblokir. Tapi tidak berarti semua iklan rokok harus diblokir seperti yang diwacanakan Kemenkes dan kelompok antirokok,"kata Aditia.

Ketua komunitas kretek itu pun menyebut, pasal 27 hingga pasal 40 PP 109 sebenarnya sudah sangat detail mengatur persoalan iklan dan promosi rokok. Aditia kembali menegaskan, harusnya Kemenkominfo bisa membaca aturan tersebut tanpa perlu meminta Kemenkes membuat interpretasi tunggal atas regulasi tersebut. 

“Jika memang Kemenkominfo butuh masukan, sebaiknya masukan itu tidak diberikan oleh pihak tertentu saja. Saya kira semua stakeholder di isu tembakau siap membantu Kemenkominfo untuk menegakkan aturan yang sesuai dengan regulasi,” katanya.

Komunitas kretek berharap, adanya permintaan pemblokiran iklan rokok di internet itu diharapkan agar seluruh pihak tidak membuat isu ini menjadi semakin liar. Alasannya, komunitas kretek menilai banyak komentar salah alamat dari pihak-pihak yang tidak paham regulasi soal iklan rokok tersebut.