Sabtu,  27 April 2024

Banyak Pencitraan

Relawan RK Tarik Dukungan, Bagaimana dengan Relawan Anies?

RN/CR
Relawan RK Tarik Dukungan, Bagaimana dengan Relawan Anies?
Gurka saat menyatakan tarik dukungan -Net

RADAR NONSTOP - Relawan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) tarik dukungan. Gerakan untuk Ridwan Kamil (Gurka) menilai kang Emil sudah tidak sejalan dan sulit diajak komunikasi serta banyak pencitraan di media.

"Banyak program Kang Emil yang pencitraan dan di lapangan masih banyak yang tidak dirasakan masyarakat, seperti ada benteng yang menghalangi. Ini berat buat relawan, karena masyarakat terus menagih aspirasi," kata Ketua Dewan Penasihat Gurka Iwan Suhermawan, Kamis (18/7/2019).

Selain menarik dukungan untuk Emil, pada kesempatan tersebut seluruh pengurus relawan Gurka di Jawa Barat juga resmi membubarkan Gurka.

BERITA TERKAIT :
Jumat (19/4), 10 Ribu Pendukung Prabowo Kepung MK, Bakal Ajukan Amicus Curiae
Airlangga Lebih Sreg Ridwan Kamil Ke Jakarta, Golkar DKI: Kita Tetap Zaki Walaupun Elektabilitas Hancur

Menurut dia, salah satu program Emil yang dinilainya sebagai pencitraan adalah Jabar Quick Respon. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima hanya sedikit laporan warga yang ditindaklanjuti dari program tersebut.

"Saya mendapatkan informasi sudah ada banyak laporan warga yang masuk ke Jabar Quick Respon ada puluh ribuan tapi yang ditindaklanjuti atau diakomidir hanya 300 an saja," ujarnya.

Ia mengatakan Gurka Jabar mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan Emil setelah resmi menjabat Gubernur Jawa Barat. Sehingga, kondisi tersebut cukup menyulitkan bagi Relawan Gurka Jabar karena mereka terus ditagih warga terkait program-program pembangunan yang dijanjikan saat kampanye.

Menurut dia, selama ini pihaknya berupaya menyampaikan aspirasi masyarakat itu langsung kepada Emil. Meski terus dicoba, sosok orang nomor satu di Jawa Barat itu tak juga mau menemui para pendukungnya tersebut.

Padahal, lanjut Iwan, selama ini Gurka Jabar tidak menuntut sesuatu dari Ridwan Kamil sehingga niatannya bertemu murni hanya untuk menyampaikan aspirasi warga.

"Perlu kami tegaskan, kami tidak ingin masuk TAP (tim akselerasi pembangunan yang dibentuk Emil), tak ada di BUMD. Silakan lihat, apa pernah saya masuk Gedung Sate" katanya.

Oleh karena itu, Iwan mengatakan pembubaran dan penarikan dukungan Gurka ini dilakukan karena pihaknya tidak mampu menyampaikan aspirasi warga kepada Emil.

"Ini dilakukan agar kami bisa lebih leluasa, bisa mengkritisi dan mengawasi kinerja beliau. Kami punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat," katanya.

Lalu bagaimana dengan relawan Anies di Ibukota? tetap ‘ngarep’ atau berani ambil jalan tegas seperti Gurka? Atau hanya berani koar - koar di group whatsapp serta terus dibalik layar?